perlahan air mata menetes
malam sunyi jadi saksi
hati sedang berproses
menerima
menerima segalanya
untuk semua hal
kesedihan yang datang tanpa permisi
gundah gulana yang menyempitkan hati
resah yang menjadikan otak seolah tak lagi bersisa
penuh, seakan mau meledak.
bulir air mata semoga memang benar
jadi bukti
proses menerima berjalan dengan baik
penuh keikhlasan
menyadari
bahwa semua memang suratan takdir
Tuhan sudah tuliskan kisah untuk masing-masing manusia
maka saatnya menerima
ini karena MU sering kalah, ya? hehehe
*becanda*
hahaha…..MU kalah sekarang sudah biasa, engga perlu lagi ditangisi